PRO-KONTRA pelaksanaan UN

 
Seminggu yang lalu, telah diadakan proses Ujian Nasional untuk tingkat SMA dan yang sederajat. Minggu ini, UN tingkat SMP dan yang sederajat sedang dilakukan. Minggu depan giliran siswa SD dan yang sederajat untuk melaksanakan UN. 
Terjadi 'sedikit' "kekacauan" yang menggegerkan seantero Indonesia, karena ada kesalahan teknis pada proses pelaksanaan UN SMA. Berbagai macam pendapat telah melayang dan menjadikan UN sebagai buah bibir di berbagai kalangan, maka PRO-KONTRA pun tak terhindarkan. adegan saling tuding dan saling menyalahkan pun tak terhindarkan.
wacana peng-cancle-an UN telah berhembus dari beberapa tahun belakangan. namun, nyatanya UN tetap menjadi tolok ukur kelulusan seorang siswa. 
ketika seorang praktisi pendidikan ditanya tentang pro-kontra UN, "untuk mengetahui kadar kemampuan dan pemahaman seseorang, tentu harus diuji. kalau seorang siswa tidak diberi ujian tingkat nasional, nanti kita tidak tahu kualitas mereka. lagian, cuma ngerjain beberapa soal, kan sudah pernah belajar di sekolah. UN kan cuma ngulang aja."  
"tiga tahun gue sekolah di SMA, kelulusan gue bergantung sama 3 hari UN doank?? kalo gitu, mending gue ga' usah sekolah lama-lama, langsung aja ikut ujian. kalo gagal, tinggal coba lagi" tutur salah seorang siswa SMA favorit di ibukota. 
"kenapa pake UN segala? jaman dulu ibu sekolah ujiannya jujur-jujur. soal-soalnya juga memang yang diajarin dari sekolah, kelulusan juga apa kata sekolah, sekarang sih ribet. soal dari sana, dikerjain di sini, terus dikirim kesana-sini. puyeng." begitulah tanggapan seorang ibu ketika ditanya tentang UN. 
begitulah potret pro-kontra yang terjadi. 

jadi? 
untuk tahun depan gimana??
masihkah UN bertahan?? ataukah ...??


kita lihat tahun depan.

0 komentar:

Tags

About

What they say

Link list

Stay connected

Contact Information