TKI DERITAMU...

pahlawan devisa yang berjuang dengan peluh dan darah serta kehilangan waktu bersama sanak keluarga, bahkan berjuang untuk negara.
mereka berusaha untuk memperbaiki taraf kehidupan, meski ada pro-kontra di dalamya, tapi mari kita tengok keadaan mereka ketika hendak kembali ke negara Indonesia yang notabene-nya adalah rumah mereka, yang seharusnya melindungi dan mengayomi mereka yang telah 'berjasa' untuk pembangunan negara.
ketika sampai ke tanah air, mereka 'disakiti' oleh para 'oknum' yang tidak bertanggung jawab, bahkan dapat dikatakan bahwa para TKI ini disakiti oleh saudara se-tanah air mereka sendiri,
sungguh memiliukan dan sangat miris,

Berikut adalah Life tweet dari Mata Najwa, Tentang bagaimana TKI Indonesia dirampok dibandara, oleh organisasi yang dibentuk oleh pemerintah : BNP2TKI

1.Telah hadir di studio, mantan TKI korban pungli, Mutmainah.

2.“Turun dr pesawat, paspor diperiksa. TKI lalu dipisahkan pintu keluarnya” Mutmainah #MN

3.“Pdhl kita tau pintu keluar, tp dilarang dgn ancaman paspor ditahan. Petugas BNP2TKI memaksa kita ikut mereka ke jalur TKI” Mutmainah #MN

4.“Kita lalu dipaksa naik ke bis, lalu orang yg mengangkat tas kita, meminta uang” Mutmainah #MN

5.“Saya sdh menolak, blg mau ke Pasar Minggu.Tp mereka memaksa dgn menahan paspor kita” Mutmainah #MN

6.“Di bis, dimintai iuran angkat barang. Sy ksh Rp10rb malah dilempar, katanya ngasih kok ga ngira2. Mintanya di atas Rp50rb” Mutmainah #MN

7.“Di bandara, bk spanduk ‘Pungli adalah Kejahatan’, tp nyatanya ga sesuai dgn yg di spanduk” Mutmainah #MN

8.“Kemudian dipaksa menukar uang asing di situ. Wkt dibilang nggak ada uang, mereka tdk percaya dan menggeledah barang kita” Mutmainah #MN

9.“Di depan mata saya, ada yg sampai nangis2 karena disuruh telanjang wkt blg dia nggak ada uang” Mutmainah #MN

10.Kalau kita blg ‘Sy hny pny uang segini’, petugas tdk percaya dan blg pasti ada uang disimpan di (pakaian) dalam” Mutmainah #MN

11.“Petugas juga blg ‘Bohong kalau kamu tdk punya uang, kamu kan TKI, masa ga punya uang?” Mutmainah #MN

12.“Di tempat penukaran uang itu, harganya murah sekali, 1 ringgit hanya Rp 2.500” Mutmainah #MN

13.“Tiket travelnya sgt mahal, menunggunya dr pagi s/d malam. Yg minta uang di travel sepertinya aparat, tdk kelihatan wajahnya” Mutmainah #MN

14.“Kalau sdh mau turun, disuruh duduk di dkt sopir, lalu sopirnya minta uang lagi. Mereka mintanya lbh dr Rp100rb” Mutmainah #MN

15.“Waktu keberangkatan, paspor saya diperiksa petugas imigrasi, lalu dimintai uang Rp 600 ribu.” Mutmainah #MN

17.“Waktu mau ke Taiwan, agensi suruh kita ttd di kertas kosong. Katanya sy hrs bayar 30rb yen sbg tanda terima kasih” Mutmainah #MN

18.“Katanya kalo ga bayar, nanti dpt masalah. Sudah saya bayar, malah nggak ada kuitansinya” Mutmainah #MN

Demikianlah sepotong Cerita bagiamana BNP2TKI yang dikepalai oleh Jumhur Hidayat memperlakukan para TKI. DI Metro TV Pak Jumhur Berkilah itu hanyalah Oknum, tapi kenapa bisa ada terus menerus? dibiarkan? atau malah sebenarnya bagian dari BNP2TKI ?

Sebarkan catatan ini, dan biarkan smua org yang punya rasa kemanusiaan, ikut menyebarkan dan bersama-sama berjuang menyita perhatian pemerintah membereskan kasus ini. mereka bukan hanya sekedar TKI tapi para ibu yang berjuang untuk anaknya yg ingin sekolah, berjuang untuk keluarganya yang sedang sakit dan berbabagai alasan baik lainnya.

SEBARKAN

0 komentar:

Islam Muliakan Wanita

Seorang Lelaki inggris bertanya kepada seorang lelaki beriman : "Kenapa dalam Islam wanita tdk boleh berjabat tangan dengan laki-laki?"

Lelaki muslim menjawab : "Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu Elizabeth?

Lelaki inggris menjawab : "oh tentu tidak bisa! cuma orang-orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan ratu."

Lelaki muslim tersenyum & berkata : " Wanita-wanita dari golongan kami (Kaum muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yang bukan mahromnya)

Lalu Lelaki inggris bertanya lagi,"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"

Lelaki muslim tersenyum dan menunjukkan 2 buah permen, ia membuka bungkus permen yang pertama dan membiarkan permen yang kedua tertutup, lalu dia melemparkan permen2 itu ke lantai yang sangat kotor.
Lantas Lelaki muslim bertanya : " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, maka permen mana yang akan anda pilih?"

Lekaki inggris spontan menjawab : "Tentu saja yang masih tertutup dengan bungkusnya, karena isinya tetap bersih dan tidak kotor.."

Dan Lelaki muslim berkata :"Seperti itulah jilbab melindungi wanita muslim dari keburukan!"



0 komentar:

PRO-KONTRA pelaksanaan UN

 
Seminggu yang lalu, telah diadakan proses Ujian Nasional untuk tingkat SMA dan yang sederajat. Minggu ini, UN tingkat SMP dan yang sederajat sedang dilakukan. Minggu depan giliran siswa SD dan yang sederajat untuk melaksanakan UN. 
Terjadi 'sedikit' "kekacauan" yang menggegerkan seantero Indonesia, karena ada kesalahan teknis pada proses pelaksanaan UN SMA. Berbagai macam pendapat telah melayang dan menjadikan UN sebagai buah bibir di berbagai kalangan, maka PRO-KONTRA pun tak terhindarkan. adegan saling tuding dan saling menyalahkan pun tak terhindarkan.
wacana peng-cancle-an UN telah berhembus dari beberapa tahun belakangan. namun, nyatanya UN tetap menjadi tolok ukur kelulusan seorang siswa. 
ketika seorang praktisi pendidikan ditanya tentang pro-kontra UN, "untuk mengetahui kadar kemampuan dan pemahaman seseorang, tentu harus diuji. kalau seorang siswa tidak diberi ujian tingkat nasional, nanti kita tidak tahu kualitas mereka. lagian, cuma ngerjain beberapa soal, kan sudah pernah belajar di sekolah. UN kan cuma ngulang aja."  
"tiga tahun gue sekolah di SMA, kelulusan gue bergantung sama 3 hari UN doank?? kalo gitu, mending gue ga' usah sekolah lama-lama, langsung aja ikut ujian. kalo gagal, tinggal coba lagi" tutur salah seorang siswa SMA favorit di ibukota. 
"kenapa pake UN segala? jaman dulu ibu sekolah ujiannya jujur-jujur. soal-soalnya juga memang yang diajarin dari sekolah, kelulusan juga apa kata sekolah, sekarang sih ribet. soal dari sana, dikerjain di sini, terus dikirim kesana-sini. puyeng." begitulah tanggapan seorang ibu ketika ditanya tentang UN. 
begitulah potret pro-kontra yang terjadi. 

jadi? 
untuk tahun depan gimana??
masihkah UN bertahan?? ataukah ...??


kita lihat tahun depan.

0 komentar:

Tags

About

What they say

Link list

Stay connected

Contact Information